Minggu, 04 November 2012

DHCP laporan ke-4 Jaringan





DHCP

Dasar teori

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol )adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

       DHCP (Dynamic Configuration Protocol) juga merupakan layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Cara Kerja 

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
·         DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
·         DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1.      DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2.      DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3.      DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4.      DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.


Percobaan :
Pc Server :
Masuk sebagai root terlebih dahulu dengan perintah :

lab3@lab3-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for lab3:
root@lab3-laptop:/home/lab3#
1. Menginstall Dhcp Server dengan perintah :
root@lab3-laptop:/home/lab3# apt-get install dhcp3-server
2. Mengatur DHCP Server dengan perintah :
root@lab3-laptop:/home/lab3# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 172.10.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 172.10.0.10 172.10.0.20; }
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}
3. setelah mengatur DHCP Server, lakukan perintah restart dibawah ini :
root@lab3-laptop:/home/lab3# /etc/init.d/dhcp3-server restart
PC Client :
1. Melakukan konfigurasi pada PC Client dengan perintah :

root@lab3-laptop:/home/lab3# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
2. lalu restart network dengan perintah :
root@lab3-laptop:/home/lab3# /etc/init.d/networking restart
3. setelah restart silahkan liat IP dari PC Client dengan  perintah :
root@lab3-laptop:/home/lab3# ifconfig
apabila hasilnya seperti diawah ini berarti percobaan sudah benar:
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:26:22:15:d5:dd 
          inet addr:172.10.0.20  Bcast:172.10.0.255  Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::226:22ff:fe15:d5dd/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:10669 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:968 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:830724 (830.7 KB)  TX bytes:106704 (106.7 KB)
          Interrupt:18


Rabu, 10 Oktober 2012

SSH DAN SFTP

SSH DAN SFTP


Nama:Heri Setiyawan
Nim:11615073

Dasar Teori :

Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. 
     SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan. 

   
     SFTP (Secure FTP) adalah pengganti FTP yang populer. Dibangun pada SSL, SFTP sama  amannya seperti HTTPS. Dan FTP clients yang paling modern, seperti filezilla, mendukung FTP dan SFTP. SFTP menawarkan serangkaian fitur sangat mirip dengan FTP dan bisa digunakan dengan mudah seperti FTP, meskipun kerjanya cukup berbeda.

Setiap sistem Windows, MacOS X dan Linux sudah mempunyai standar dengan baris perintah program yang sederhana yaitu FTP Clients. Dan MacOS X dan Linux juga memiliki klien baris perintah SFTP sebagai perlengkapan standar. Selain itu, MacOS X mendukung koneksi ke server FTP dengan cara user-friendly,  


Tugas Pendahuluan
  1. Apa kelebihan secure shell dibanding perintah telnet, ftp dan perintah remote lainnya.
      Telnet :
         Unsecure
         Authentifikasi
         Proses cepat 
         Port 23           
SSH :
         Secure
         Authentifikasi
         Proses lama
         Port 22
  1. Sistem enkripsi apa yang digunakan oleh program ssh pada Redhat Linux 9 dan debian.
Sistem enkripsi dengan 128 bit
  1. Jelaskan bagaimana program ssh bekerja pada sistem jaringan client/server.
·         Perintah REXEC digunakan untuk menjelaskan user ID, password, host address dan proses untuk memulai suatu proses pada remote host. Disisi lain, RSH tidak membutuhkan pengiriman user name dan password tetapi menggunakan host access file server maupun client tersambung dengan jaringan TCP/IP
·         REXEC menggunakan TCP port 512 dan 514 

1.      Login ke sistem Linux sebagai root
ab3@lab3-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for undunk:
root@lab3-laptop:/home/lab3#
2.      Untuk menjalankan ssh kita harus menginstalnya terlebih dahulu dengan mengetik perintah #apt-get install ssh server :
root@lab3-laptop:/home/lab3# apt-get install ssh server
Reading package lists... Done
Building dependency tree      
Reading state information... Done
E: Unable to locate package server
3.      Mengaktifkan service ssh server.
Untuk menjalankan service ssh service gunakan perintah  :
Ssh service start :root
root@lab3-laptop:/home/lab3# service ssh start
start: Job is already running: ssh
   root@lab3-laptop:/home/lab3# service ssh stop
ssh stop/waiting
root@lab3-laptop:/home/lab3# service ssh restart
stop: Unknown instance:
ssh start/running, process 2492
4.      Memeriksa proses sshd
Setelah program sshd (ssh daemon) dijalankan, periksalah apakah sshd sudah aktif di memory.
# ps –aux | grep sshd
Catatlah, berapa nomer proses sshd di PC anda.
root@lab3-laptop:/home/lab3# ps -aux | grep sshd
Warning: bad ps syntax, perhaps a bogus '-'? See http://procps.sf.net/faq.html
lab3       1997  0.0  0.1  26252  3108 ?        Sl   09:15   0:00 /usr/lib/libreoffice/program/oosplash --writer /media/Data Kuliah/Data/Administrasi Jaringan/4_sshdan SFTP.doc
lab3       2018  1.2  4.6 260648 89180 ?        Sl   09:15   0:08 /usr/lib/libreoffice/program/soffice.bin --writer /media/Data Kuliah/Data/Administrasi Jaringan/4_sshdan SFTP.doc --splash-pipe=6
root      2492  0.0  0.1   6664  2420 ?        Ss   09:26   0:00 /usr/sbin/sshd -D
root      2499  0.0  0.0   4372   828 pts/2    S+   09:27   0:00 grep --color=auto sshd
# netstat –a | grep ssh
Protokol apa yang digunakan oleh program ssh ?
root@lab3-laptop:/home/lab3-laptop# netstat -a | grep ssh
tcp        0      0 *:ssh                   *:*                     LISTEN    
tcp6       0      0 [::]:ssh                [::]:*                  LISTEN    
unix  2      [ ACC ]     STREAM     LISTENING     12564    /tmp/ssh-ijLKACUI1580/agent.1580
unix  2      [ ACC ]     STREAM     LISTENING     12622    /tmp/keyring-ar7V2B/ssh
5.      Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh service ssh
                 
# cat /etc/services | grep ssh
root@lab3-laptop:/home/lab3# cat /etc/services | grep ssh
ssh            22/tcp                        # SSH Remote Login Protocol
ssh            22/udp
1.      Berikan kesimpulan praktikum yang anda lakukan.
Bahwa dengan menggunakan service ssh data yang kita kirim lebih aman dibandingkan menggunakan service ftp, karna pada ssh selama pada proses komunikasi data terenkripsi sehingga menyulitkan bagi penyusup untuk untuk mendapatkan password.
2.      Jelaskan perbedaan rlogin, rexec, rsh,rcp, ftp, telnet dengan ssh, sftp.
Telnet :
- Kurang aman
- mengirimkan data dalam teks biasa
- tidak menggunakan otentikasi apapun
- menggunakan bandwidth lebih kecil
- sudah mulai tidak digunakan lagi
- Dapat mengendalikan komputer secara jarak jauh
- user interface yang ramah, yaitu mengendalikan komputer jarak jauh seolah-olah mengendalikan komputer sendiri
- telnet biasanya menggunakan port 23
SSH :
- lebih aman
- mengenkripsi data
- menggunakan kunci publik untuk otentikasi
- menggunakan bandwidth sedikit lebih besar
- banyak digunakan karena lebih aman
- menggunakan klien-server model
- mendukung forwarding dan tunneling TCP
- ssh menggunakan port 22
Dan berikut prinsip kerja ssh :
- untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin)
- untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh)
- untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp
- dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
- dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
- untuk port forwarding atau tunneling port
- untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi secara penuh

Telnet Dan Ftp

 
 
                                           Telnet Dan Ftp

Dasar Teori:
              
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
         
   FTP(File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
                   
       FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktory secara interaktif, diantaranya :

· Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
· Menganti nama dan menghapus file
· Transfer file dari host remote ke lokal (download)
· Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

Pada gambar dibawah menunjukkan mekanisme transfer file dari host lokal ke remote, proses transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP, komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah seperti berikut :
     %ftp [hostname]
tanda % adalah prompt default pada OS Unix, hostname merupakan nama secara simbolik atau IP address dari host yang akan dituju. Bila sudah dapat tersambung maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user dan password sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan bila user akan menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang umum, untuk nama user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan password yaitu alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai yang ditetapkan administrator FTP server.
Gambar 2. Mekanisme FTP

Tugas Pendahuluan :


1. Apa perbedaan fungsi telnet dan ftp ?

2. Klasifikasikan jenis ftp server berdasarkan tipe usernya!
3. Pada Linux Redhat versi 8.0 keatas, program ftp server telah menggunakan vsftpd, setelah sebelumnya digunakan wu-ftpd. Sebutkan beberapa keunggulan dari program vsftpd dibandingkan dengan wu-ftpd.

Jawab :


1. Fungsi Telnet, antara lain sebagai Program yang memungkinkan akses terminal secara remote lewat suatu jaringan. Fungsi FTP untuk melakukan operasi file dasar pada host remote dan untuk mentransfer file antar host dan untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.

2. a)    Anonymous FTP Server atau dapat juga disebut Public FTP Server. Server komputer ini dapat diakses dan terbuka bagi semua pemakai internet. File-file dalam server ini dapat di-download secara gratis. Untuk menggunakan Anonymous FTP ini pennguna memasukkan login dengan username Anonymous dan password yang dipakai berupa alamat e-mail atau dapat pula menggunakan username guest tanpa password, hal ini tergantung dari server FTP yang dituju.
b)    Private FTP Server, Server komputer ini hanya bisa diakses dan dipergunakan oleh usertertentu yang terdaftar secara resmi. Server ini biasanya berisi data dan informasi pribadi yang khusus digunakan untuk pemakai tertentu atau perusahaan tertentu. Pemakai khusus ini biasanya mempunyai username dan password untuk dapat terhubung dengan server jenis ini.
3. - vsftpd jauh lebih aman dan cepat dibandingkan dengan wu-ftpd.
    - vsftpd memiliki fitur virtual IP configuration, virtual users, powerful peruser configurability dan bandwidth throttling.


percobaan 

PERCOBAAN
Login ke sistem Linux sebagai root
lab3@lab3-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for amy:
root@lab3-laptop:/home/lab3#
Catatlah berapa nomer port yang digunakan oleh telnet dan ftp. File /etc/services menyimpan file nomor port dan service daemon.
root@lab3-laptop:/home/lab3# cat /etc/services | grep ftp
ftp-data 20/tcp
ftp 21/tcp
tftp 69/udp
sftp 115/tcp
ftps-data 989/tcp # FTP over SSL (data)
ftps 990/tcp
venus-se 2431/udp # udp sftp side effect
codasrv-se 2433/udp # udp sftp side effect
gsiftp 2811/tcp
gsiftp 2811/udp
frox 2121/tcp # frox: caching ftp proxy
zope-ftp 8021/tcp # zope management by ftp
root@lab3-laptop:/home/lab3# cat /etc/services | grep telnet
telnet 23/tcp
rtelnet 107/tcp # Remote Telnet
rtelnet 107/udp
telnets 992/tcp # Telnet over SSL
telnets 992/udp
tfido 60177/tcp # fidonet EMSI over telnet
Baca dan pelajari konfigurasu vsftpd
#gedit /etc/vsftpd.conf
Ubah beberapa konfigurasi
- agar anonymous user dapat membuat direktori
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
#anon_mkdir_write_enable=YES
- agar ketika user ftp, muncul pesan tertentu
# You may fully customise the login banner string:
#ftpd_banner=Welcome to User1 FTP service, don’t mess with me or I hunt you down
- agar kita dapat mengeblok email tertentu
# You may specify a file of disallowed anonymous e-mail addresses. Apparently
# useful for combatting certain DoS attacks.
#deny_email_enable=YES
# (default follows)
#banned_email_file=/etc/vsftpd.banned_emails
Untuk menjalankan perintah vsftpd
root@lab3-laptop:/home/lab3# service vsftpd start
start: Job is already running: vsftpd
Uji coba localhost
Untuk menguji coba apakah telnet & ftp server sudah berjalan dengan baik atau
tidak jalankan perintah sbb. :
# telnet localhost
root@lab3-laptop:/home/lab3# telnet localhost
Trying 127.0.0.1…
telnet: Unable to connect to remote host: Connection refused
# ftp localhost
root@lab3-laptop:/home/lab3# ftp localhost
Connected to localhost.
220 (vsFTPd 2.3.5)

 Menghapus rule firewall dengan perinah :
# iptables -F

Uji coba localhost dengan perintah dibawah ini :

# telnet localhost
# ftp localhost
 

Daftar Pertanyaan
Apa beda telnet dan ftp ?
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untukhost secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menujuremote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:


  • Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
  • Menganti nama dan menghapus file
  • Transfer file dari host remote ke lokal (download)
  • Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
Sebutkan software ftp client yang anda kenal (min 3) ?
Macam – macam FTP Client :
- FTP Client Under Windows:
Cute FTP
WS_FTP
Get Right
Go!zilla
Coffe Cup
Kazza
- FTP Client Under UNIX :
telnet
axyFTP
wget
caitoo
cftp
curl
downloader
moxftp
ncftp
Apa beda ftp biasa dan anonimous ftp ?
FTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya. Sedangkan FTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi.